Ciri-ciri Al-Khawarij

Posted on Sabtu, Mei 10, 2008 by Abdullah al-Atsary

Kaum Khawarij adalah orang-orang yang suka dan rajin beribadah. Tampak pada mereka kebaikan dan ketaqwaan. Di antara ciri-ciri mereka adalah: berkepala gundul, berumur muda, dan juga sering menyebut-nyebut hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan ketinggian tingkat ibadah mereka, beliau berkata:

"Salah satu di antara kalian pasti akan menganggap rendah shalatnya dibandingkan shalat mereka, serta shaumnya dibandingkan shaum mereka. Mereka tekun membaca Al-Qur’an, namun bacaan tersebut tidak mampu melalui kerongkongan mereka."

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah no. 3414.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya: "Apa ciri-ciri mereka?" Rasulullah menjawab: "At-Tahliq atau At-Tasbid." Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari no. 7123.

At-Tasbid pengertiannya adalah: Tidak meminyaki rambutnya.
At-Tahliq pengertiannya adalah: Menggundul rambut kepalanya. 24)

Berkata Al-Imam Abu 'Ubaid, bahwa kedua perkara tersebut (yakni At-Tasbid dan At-Tahliq) bisa saja terjadi secara bersama-sama. Dinukilkan dari kitab Lisanul 'Arab III/202.

Telah diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Fasawi dalam kitab sejarah karya beliau (I/ 522), salah satu pernyataan Ibnu 'Abbas ketika beliau datang menemui kelompok Khawarij untuk berdialog dengan mereka, bahwa beliau berkata:

"Aku datang menemui suatu kaum yang aku belum pernah melihat satu kaum pun yang setinggi mereka tingkat kesungguhannya. Dahi-dahi mereka hitam (seperti bekas luka) akibat banyak bersujud, tangan-tangan mereka kasar bagaikan lutut onta. Mereka memakai pakaian yang tercuci bersih dan terkenal. Wajah mereka tampak lesu disebabkan (sering) begadang di malam hari (untuk beribadah). --selesai Ibnu ' Abbas -

Akan datang penjelasan tentang kisah dialog antara Ibnu 'Abbas dengan Khawarij selengkapnya pada halaman 174-184.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menceritakan tentang ciri-ciri umur mereka, sebagaimana dalam sabdanya:

"Akan muncul di akhir zaman suatu kaum yang masih muda belia umurnya, dungu cara berpikirnya. Mereka berucap dengan sebaik-baik ucapan manusia 25). Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) Islam seperti melesatnya anak panah menembus (tubuh hewan) buruannya. Tidaklah iman mereka mampu melewati kerongkongannya."

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari (hadits no. 3415, 4770).

___________________________

24) Disebutkan dalam Fathul Bari bahwa At-Tasbid semakna dengan At-Tahliq. Namun ada sebuah pertanyaan yang perlu dikemukakan di sini, yaitu apakah dengan ciri-ciri di atas berarti setiap orang yang menggundul rambut kepalanya dapat dipastikan bahwa dia termasuk kelompok Khawarij? Jawabannya adalah: tidak! Karena maksud dari ciri-ciri tersebut adalah: Kaum Khawarij menjadikan gundulnya rambut kepala sebagai ciri khas mereka pada waktu itu. Sementara para salaf tidaklah mereka menggundul rambut kepalanya kecuali untuk tahallul saat melakukan manasik haji/'umrah atau suatu kepentingan tertentu lainnya.

Kalau ada yang mengatakan, bahwa kita tidak mendapati ciri-ciri tersebut, termasuk pada pihak-pihak yang dikatakan sebagai Khawarij pada masa ini. Menjawab hal ini, kami kemukakan di sini salah satu penjelasan Al-Hafizh Ibnu Hajar ketika menerangkan tentang makna-makna At-Tasbid atau At-Tahliq, beliau berkata:

"Bisa saja yang dimaksud dengannya (At-Tasbid atau At-Tahliq) adalah penggambaran sikap ekstrim mereka (kaum Khawarij) dalam melakukan pembunuhan, serta untuk lebih menekankan tentang penyimpangan mereka dalam urusan agama." [lihat Fathul Bari dalam syarh (penjelasan) hadits di atas].

25) Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar: Bahwa yang dimaksud dengan خير قو ل البرية  adalah Al-Qur'an. Atau juga bisa bermakna bahwa mereka berucap dengan kata-kata yang baik secara zhahir, namun hakekat sebenarnya tidak demikian. Seperti statemen mereka: لاحكم إلالله  (Tidak ada penentuan hukum kecuali milik Allah.) [lihat Fathul Bari penjelasan hadits no. 6930].

Kalau di masa kita ini, banyak sekali pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang menyeru dengan seruan-seruan yang nampak baik secara zhahir, dipimpin oleh orang-orang muda secara umur atau orang-orang yang dungu dalam berpikir, seperti seruan penerapan syari'at Islam, menegakkan Khilafah Islamiyyah, membela nasib rakyat, amar ma'ruf nahi munkar, dan berbagai seruan lainnya yang secara zhahir terkesan baik, namun temyata berbagai seruan tersebut jauh dari bimbingan ilmu Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sebenarnya, serta jauh dari bimbingan para 'ulama generasi salaf dan para 'ulama pengikut jejak mereka, baik dalam tinjauan makna yang mereka inginkan atau pun praktek nyata pergerakan mereka di lapangan.

Kami yakin tak seorang pun yang mengaku muslim dan cinta Islam yang tidak menginginkan tegaknya Islam atau berdirinya Khilafah Islamiyyah. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, Syari'at atau Khilafah Islamiyyah model apa yang diinginkan? Dengan cara apa Khilafah Islamiyyah ditegakkan dan Syari'at Islam diwujudkan?

[Dari: Syarru Qatla Tahta Adimis-Sama'i Kilabun-Nar; Penulis: Jamal bin Furaihan Al-Haritsi; Rekomendasi: Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin 'Abdillah Al-Fauzan Hafizhahullah (Anggota Majelis Hai'ah Kibaril 'Ulama'); Edisi Indonesia: Mengidentifikasi Neo-Khawarij sebagai Sejelek-jelek Mayat di Kolong Langit; Hal: 62-66; Diterjemahkan dan Dijelaskan oleh: Luqman bin Muhammad Ba'abduh; Cetakan: Pertama, Sya'ban 1428 H/ Agustus 2007M; Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida]

No Response to "Ciri-ciri Al-Khawarij"