Bibit dan Generasi Awal Kaum Khawarij

Posted on Sabtu, Mei 10, 2008 by Abdullah al-Atsary

Perlu diketahui bahwa paham-paham menyimpang di atas bukanlah suatu bentuk paham yang baru keberadaannya. Sesungguhnya paham tersebut adalah paham dan metodologi Al-Khawarij, yang percikan api fitnah pertamanya dinyalakan oleh seorang yang dijuluki dengan Dzulkhuwaishirah, yang nama sebenarnya adalah Hurqush bin Zuhair At-Tamimi, sebagaimana telah diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam hadits no. 5811 dan 3414, 16) dan yang lainnya, dari shahabat Abu Sa'id Al-Khudri berkata:

“Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat beliau sedang membagi harta rampasan perang, datang kepadanya seorang yang dikenal dengan Dzulkhuiwaishirah, dia adalah seorang dari qabilah Bani Tamim. Kemudian orang tersebut berkata: "Wahai Rasulullah berbuatlah adil!" Maka Rasulullah menjawab: "Celakalah engkau, lalu siapa yang bisa berbuat adil kalau aku sendiri sudah tidak berbuat adil? Maka merugi dan merugilah aku, jika aku sudah tidak berbuat adil."

Perhatikanlah kondisi orang tersebut yang telah lancang terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cacian dan pengingkaran yang jelek itu, bahwa lelaki tersebut bukanlah seorang preman, dan bukan pula golongan orang-orang pemabuk atau pecandu narkoba. Bahkan ciri-ciri yang ada pada orang tersebut adalah ciri-ciri kebaikan dan ketaqwaan. Dia adalah seorang yang berjenggot lebat, dan secara zhahir dari pembicaraannya adalah amar ma'ruf nahi munkar.

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan sifat-sifat pengikut lelaki tersebut sebagaimana dalam lanjutan hadits di atas:

"Sesungguhnya orang ini memiliki para pengikut yang salah satu di antara kalian pasti akan menganggap rendah shalatnya dibandingkan shalat mereka, serta shaumnya dibandingkan shaum mereka. Mereka tekun membaca Al-Qur’an, namun bacaannya itu tidak mampu melalui kerongkongan mereka. Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah menembus (tubuh hewan) buruannya."

Sifat-sifat yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, telah menjelaskan kepada kita tentang kondisi mereka. Bahwa mereka adalah para ahli ibadah, bahkan ibadah mereka melebihi dan melampaui ibadah para shahabat.

Ketahuilah pula bahwa kelompok Khawarij ini saling menurunkan dan mewariskan aqidah mereka. Generasi yang baru telah mengambil aqidahnya dari generasi yang telah lalu. Mereka tidak pernah mati, dan juga tidak pernah lesu. Mereka adalah tergolong salah satu dari kelompok-kelompok sesat yang telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya:

"... umatku akan berpecah pelah menjadi 73 kelompok, seluruhnya berada di An-Nar kecuali satu." 17)

Diriwayatkan pula oleh Al-Imam Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak II/146 dari shahabat Abu Barzah Al-Aslami, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

"... dan mereka akan senantiasa muncul, hingga kemunculan kelompok terakhir mereka."

Sekian dengan singkat, dan akan datang pada pembahasan berikutnya lafazh hadits selengkapnya Insya Allah.

Generasi awal Khawarij adalah orang-orang yang cenderung meremehkan ilmu para shahabat dan kef aqihan mereka. Mereka cenderung pula meremehkan untuk duduk belajar kepada 'ulama dari kalangan shahabat, dan merasa bahwa ilmu yang mereka miliki jauh lebih baik dibandingkan ilmu para shahabat, dan bahwa mereka telah melampaui para shahabat radhiyallahu ‘anhum serta berbangga diri, sehingga mereka membenci para shahabat dan mengkafirkan 'Utsman bin 'Affan dan 'Ali bin Abi Thalib serta para shahabat yang lainnya radhiyallahu ‘anhum. Bahkan kaum Khawarij tersebut telah menghalalkan darah para shahabat sehingga mereka berani membunuh 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu ‘anhu, dan generasi yang berikutnya membunuh ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu -semoga Allah meridhai para shahabat semuanya-.

Kaum Khawarij-lah yang telah membunuh 'Utsman bin 'Affan, seorang khalifah yang baik (adil), setelah mereka berhasil mengepung rumahnya.

Oleh karena jahatnya paham Khawarij ini dan tingkat kerancuannya yang sangat tinggi terhadap mayoritas kaum muslimin, maka sangat perlu adanya pengetahuan dan penjelasan tentang beberapa perkara penting sehingga hakekat sebenarnya tentang Khawarij menjadi terang dan jelas.

Perkara-perkara tersebut antara lain:
  1. Siapa Al-Khawarij?
  2. Apa sifat-sifat mereka?
  3. Bagaimana sejarah mereka?
  4. Dari sisi mana mereka mendatangi kaum muslimin dan melakukan tipu dayanya terhadap umat?
  5. Bagaimana kita bisa mengenali mereka jika mereka telah berbaur dengan masyarakat?
________________________

16) Hadits ini juga dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim hadits nomor 1064, 1065.

17) Diriwayatkan oleh Abu Dawud (II/503 - 504), Ad-Darimi (II/241), Ahmad (IV/ 102), dan juga Al-Hakim (I/128), Al-Ajurri dalam Asy-Syari'ah (XVIII), Ibnu Baththah dalam Al-lbanah (II/108/2, 119/1), Al-Lalika'i dalam Syarhus Sunnah (I/23/1). Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 203 & 204; (I/404).

[Dari: Syarru Qatla Tahta Adimis-Sama'i Kilabun-Nar; Penulis: Jamal bin Furaihan Al-Haritsi; Edisi Indonesia: Mengidentifikasi Neo-Khawarij sebagai Sejelek-jelek Mayat di Kolong Langit; Hal: 53-57; Diterjemahkan dan Dijelaskan oleh: Luqman bin Muhammad Ba'abduh; Cetakan: Pertama, Sya'ban 1428 H/ Agustus 2007M; Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida]

No Response to "Bibit dan Generasi Awal Kaum Khawarij"